Cerita Persona 3 (Hingga FES dan The Answer) Yang Menyedihkan

Plot Persona 3

Persona adalah franchise paling populer dari Atlus, meskipun  Persona adalah spin-off atau seri sampingan dari game milik Atlus lain, yaitu Shin Megami Tensei. Dengan karakter, cerita dan sistem RPG yang berbeda, ditambah bisa pacaran sama waifu.


Persona 3 : Dancing Moon Night

Tetapi terkadang malah bagian terbaiknya,  cerita dan karakternya, ditinggalkan. Mungkin karena batasan translasi atau memang malas. Karena itu saya tulis secara singkat dan jelas, plus akan saya hitamkan bagian-bagian inti, bagi yang terlalu malas membaca.

Velvet Room


Dark Hour

Tahun 2009 (sama seperti waktu game ini dirilis), sang protagonis pergi kembali ke sebuah kota besar berbentuk pulau bernama Tatsumi Port Island untuk pindah sekolah. Kota dimana kedua orangtua protagonis meninggal 10 tahun yang lalu. Di saat perjalanan, tepat jam 12 malam, dia melihat banyak peti mati di jalanan, tanpa orang sedikitpun.

Ketika sudah sampai pada tujuannya, Asrama Iwatodai, ia disapa oleh seorang bocah bernama Pharos yang tiba-tiba memberikan sebuah kontrak yang meyatakan bahwa sang protagonis harus mengambil tanggung jawab penuh atas perbuatannya.

Pharos

Seusai kontrak disepakati, Pharos menghilang. Sang protagonis akan ditodong pistol oleh Yukari Takeba, namun untungnya dihentikan oleh Mitsuru Kirijo. Setelah berbicara sesaat, protagonis diantarkan ke kamarnya.

Tidak terjadi hal signifikan ketika di sekolah, namun setelah 2 hari pada tanggal 4 September, muncul sebuah monster raksasa, yang disebut Shadow, sewaktu bulan purnama. Shadow adalah penyebab "Apathy Syndrome" yaitu dimana korban akan bersikap seperti zombie, tanpa keinginan hidup.

.
Disaat Shadow tersebut menyerang, Persona milik sang protagonis terbangun, dan berhasil membantai Shadow tadi. Setelah itu, protagonis pingsan dan tiba-tiba bangun di sebuah tempat diantara "kenyataan dan mimpi", yaitu Velvet Room.


Velvet Room.
Velvet Room, berdomisili Igor dan asisten-asistennya.

Di Velvet Room. sang protagonis bertemu dengan dua orang, Igor dan Elizabeth. Igor adalah pemilik Velvet Room. Igor menjelaskan bahwa kemampuan sang protagonis berbeda dari yang lain: hanya dia yang dapat memanggil lebih dari satu Persona. Kemampuan ini disebut dengan Wild Card. Igor juga menyarankan untuk membangun ikatan dengan orang lain untuk membangun Social Links.

SEES, Strega dan Pemusnahan Shadow


Setelah mendapatkan Persona-nya, protagonis masuk kedalam SEES, sebuah kelompok yang secara formal dibentuk sebagai kegiatan ekskul sekolah biasa agar tidak ada kecurigaan, namun tujuan rahasianya adalah untuk mencari informasi tentang Shadow.

Evoker ditembakkan ke kepala/

Sang protagonis lalu diberikan sebuah Evoker, alat untuk memanggil Persona yang berbentuk seperti pistol. Evoker dipakai oleh seluruh anggota SEES. Ia juga diberitahu tentang "Dark Hour", yaitu ketika tepat jam 12 malam, waktu akan terhenti dan orang biasa akan berubah menjadi peti mati. Hanya orang-orang khusus yang dapat sadar ketika Dark Hour,anggota SEES salah satunya.

Pada malam harinya sekolah Gekkoukan yang didatangi protagonis setiap hari berubah menjadi sebuah menara besar bernama Tartarus, dimana pusat Shadow berkumpul. Tartarus menjadi tempat latihan dan tempat penjelajahan bagi tim SEES. Setiap anggota SEES memiliki masa lampau yang miris: ( Gambar dari Persona 4 Arena, karena kamu sudah melihat yang biasa )
  • Mitsuru Kirijo; Ketua dan calon penerus perusahaan besar "Kirijo Group". Perusahaan keluarganya-lah yang menyebabkan munculnya Shadow.
Mitsuru

  • Akihiko Sanada; Teman dekat Mitsuru. Hidup yatim piatu sendiri, adiknya meninggal karena insiden kebakaran sewaktu kecil.
Akihiko Sanada

  • Yukari Takeba; Teman pertama protagonis. Ayahnya, Eichiro, pernah bekerja di Kirijo Group, dan meninggal 10 tahun lalu karena kecelakaan bekerja.
Yukari Takeba

  • Junpei Iori : Teman sekelas protagonis dan Yukari. Khawatir akan keadaan bapaknya yang kecanduan alkohol.
Junpei Iori

Anggota SEES bertambah lagi ketika adanya rumor hantu di sekolah, yang berujung dengan hilangnya Fuuka Yamagishi. Sebenarnya, Fuuka dibully dan dikunci di dalam gudang sekolah. Siswi yang membully Fuuka satu-per-satu jatuh sakit setelah pergi mencari Fuuka di tengah malam, hal tersebut ternyata disebabkan oleh Shadow. Kebetulan saat itu bulan purnama dan Shadow yang berukuran besar muncul.

  • Fuuka Yamagishi, setelah diselamatkan dan mendapatkan Personanya, Ia menggantikan Mitsuru sebagai navigasi dan komunikasi untuk melawan Shadow. Fuuka memiliki masalah dengan orang tuanya dan tidak terlalu dekat dengan mereka.
Fuuka Yamagishi


Setelah beberapa penjelajahan dan riset dari Shuji (pembimbing SEES), SEES berkonklusi tiap bulan  purnama, akan muncul Shadow yang lebih kuat. Mereka juga berpikir apabila mereka berhasil mebunuh seluruh 12 Shadow tersebut, Dark Hour dan Shadow akan hilang . Setiap bulan purnama, SEES akan melawan Shadow tersebut dalam "Full Moon Operation"

Anggota Strega.
Jin, Takaya dan Chidori.

SEES bertemu dengan 3 orang pengguna Persona artifisial (tidak memakai Evoker untuk memanggil Persona) ketika Dark Hour, 3 orang tersebut adalah Takaya Sakaki, Jin Shirato dan Chidori Yoshino. Kelompok tersebut adalah Strega, yang akan berusaha menghentikan pemusnahan Shadow.

Seusai beberapa Full Moon Operation bulan Juli, Mitsuru terpaksa memberitahu kebenaran tentang Dark Hour dan Shadow yang telah ia sembunyikan dari SEES. 10 tahun yang lalu, Kirijo Group yang merupakan perusahaan milik keluarga Mitsuru, mulai mengumpulkan dan mengeksperimen Shadow untuk dapat mengontrol waktu. Namun, eksperimen berakhir buruk yang mengakibatkan Shadow muncul sekarang. Tempat eksperimen tersebut dulu terletak di sekolah sang protagonis.





Pada bulan September, ketika Full Moon Operation dan muncul Shadow raksasa. Junpei diculik oleh salah satu anggota Strega, Chidori. Chidori sengaja menjebak Junpei setelah tidak sengaja berkenalan dan mengetahui bahwa Junpei seorang anggota SEES. Chidori mengira bahwa Junpei adalah sang ketua, dan mengancam Junpei untuk menghentikan pemusnahan Shadow. Semuanya dibatalkan ketika seluruh anggota SEES datang untuk menyelamatkan Junpei. Setelah itu, Chidori diisolasi di rumah sakit agar tidak kembali ke Strega.

Chidori

Seiring berjalannya waktu, SEES terus menambah anggota yang memiliki "potensi"  memanggil Persona untuk menghapus Dark Hour.

  • Ken Amada, seorang anak yatim piatu yang masih SD. Ibunya meninggal karena insiden yang tidak bisa dijelaskan 2 tahun yang lalu.
Ken Amada.
  • Koromaru, seekor anjing yang pemiliknya 
Koromaru

  • Shinjiro Aragaki, teman dan saudara ikatan Akihiko. Tumbuh besar di panti asuhan bersama Akihiko. Pernah menjadi anggota SEES sebelumnya.
Shinjiro

  • Aigis, seorang robot yang bertujuan untuk membantai Shadow. Ketika anggota SEES liburan ke pantai Yakushima, Aigis tiba-tiba aktif kembali setelah bertahun-tahun tidak aktif. Alasan dia aktif adalah kedatangan sang protagonis.
Aigis

Shinjiro



Pada tanggal 4 Oktober ketika Full Moon Operation, Shinjiro berempat mata dengan Ken di tempat dimana ibu Ken meninggal 2 tahun yang lalu. Shinjiro secara tidak sengaja menyebabkan kematian ibu Ken ketika Personanya mengamuk dan menjadi tidak stabil, kejadian itu terjadi sewaktu Shinjiro masih bergabung di SEES (sebelum protagonis masuk). Karena itu Shinjiro memakai obat-obatan untuk menonaktifkan Personanya dan keluar dari SEES karena merasa amat bersalah.

Namun, Ken tetap memandang Shinjiro hanya seorang pembunuh dan masuk ke dalam SEES cuma bertujuan untuk membalas dendam, yaitu membunuh Shinjiro. Shinjiro sama sekali tidak melawan, namun dia mengingatkan Ken kalau dia "melanjutkannya", Ken akan berakhir seperti Shinjiro.

Tiba-tiba, perbincangan serius dan miris dipotong oleh ketua Strega, Takaya. Takaya mengungkapkan bahwa Shinjiro akan mati oleh obat-obatan yang ia gunakan untuk menonaktifkan Personanya. Hal ini membuat Ken frustasi dan kehilangan tujuan hidup, karena pada akhirnya Shinjiro akan mati, tanpa adanya usaha Ken atau tidak.

Kematian Shinjiro


Takaya menembak Shinjiro untuk melumpuhkannya, dan segera bertanya dimana sang navigator (Fuuka). Ken, yang sudah kehilangan tujuan hidup, berbohong dan mengatakan kalau dialah yang dicari Takaya. Takaya menarik pelatuk untuk menembak Ken, namun tiba-tiba Shinjiro melompat menghalangi tembakan Takaya, dan mengorbankan nyawanya.

Sebelum Shinjiro menutup hidupnya, ia memberitahu Ken agar Ken dapat membuat hidupnya penting bagi yang lain. Ia juga meminta tolong agar Akihiko dapat menjaga Ken. Nafas terakhirnya digunakan untuk tegak, dan pergi beberapa langkah menjauhi gerombolan anggota SEES. Kata-kata terakhirnya adalah "Beginilah seharusnya..." sebelum dia jatuh ke tanah.

Pemakaman Shinjiro.
Upacara kematian Shinjiro


Nyx


Pada tanggal 3 November, bulan purnama,, artinya Full Moon Operation yang terakhir. Ketika anggota SEES bergegas ke lokasi Shadow raksasa terakhir, mereka dihadang oleh 2 anggota terakhir Strega, Takaya dan Jin. Sesudah dikalahkan, Strega mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan. SEES juga berhasil memusnahkan Shadow bulan purnama terakhir.
Shuji Ikutsuki

Karena berpikiran bahwa Dark Hour dan Shadow sudah habis dengan musnahnya 12 Shadow, SEES mengadakan perayaan makan besar. Namun, seiring berjalannya perayaan, Dark Hour tiba-tiba muncul dan masih ada. SEES perlahan sadar bahwa mereka telah ditipu oleh Shuji Ikutsuki. Dengan terbunuhnya 12 Shadow, maka terbebaslah bagian dari sebuah entitas bernama Nyx.



Nyx akan membawa kematian pada dunia, itulah yang dikejar kakek Mitsuru 10 tahun yang lalu, bukan mesin waktu. Namun eksperimen itu gagal, dan malah menghasilkan Tartarus dan Dark Hour. Aigis, yang diciptakan Kirijo Groups untuk membasmi Shadow, kalah sewaktu bertarung dengan Nyx 10 tahun lalu, namun berhasil memisahkan bagian-bagian Nyx menjadi Shadow raksasa. Bagian terakhir dari Nyx dimasukkan ke dalam seorang anak yang kebetulan ada di lokasi bertarungnya Nyx dan Aigis, anak tersebut adalah sang protagonis.

Sejak 10 tahun lalu, Shuji berusaha untuk membangkitkan Nyx. Shuji pernah bekerja di Kirijo Group, dan mengubah kaset terakhir peninggalan Alm. ayah Yukari. Ayah Mitsuru , yang baru saja mampir dari perayaan SEES, ditembak mati oleh Shuji karena tidak mau mengikuti jejak kakek Mitsuru.



Shuji telah memprogram Aigis untuk menangkap anggota SEES dan menancapkan seluruh anggota SEES pada salib untuk tumbal Nyx. Namun, emosi dan kenangan Aigis terlalu kuat dan justru membebaskan seluruh anggota SEES. Shuji pada akhirnya mati terjatuh dari atas Tartarus.

Hari-hari dilalui anggota SEES dengan penuh depresi karena akan datangnya Nyx, kematian bagi seluruh makhluk yaitu The Fall. 9 November, seorang anak baru bernama Ryoji Mochizuki baru saja pindah sekolah ke Gekkoukan. Tanpa alasan, Aigis menganggap Ryoji adalah ancaman.

Ryoji Mochizuki


Pada tanggal 22 November, Fuuka merasakan adanya anggota Strega di Tartarus. SEES bergegas dan menemukan Chidori di sana. Chidori dan Junpei sangat mempedulikan satu sama lain, Junpei sering berkunjung ke rumah sakit dimana Chidori dirawat. Ketika anggota SEES datang, Chidori mengamuk dan menyerang anggota SEES. Takaya dan Jin muncul setelah Chidori tumbang dan mengatakan kalau Chidori sudah "diracuni" (diubah pemikirannya) oleh SEES.



Junpei yang sedang menolong Chidori untuk bangkit ditembak fatal oleh Takaya. Luka tembakan tersebut segera disembuhkan oleh kemampuan Persona Chidori. Sayangnya, Chidori harus mengorbankan dirinya sendiri agar Junpei tidak mati. Persona Junpei, Hermes bersatu dengan Persona milik Chidori, Medea, bermetamorfosis menajdi Trismegistus.

Akhir tahun pada tanggal 2 Desember, Aigis bertarung melawan Ryoji di atas Moonlight Bridge, tempat dimana bagian terakhir Nyx dimasukkan ke dalam sang protagonis. Aigis kalah lagi dari pertarungan tersebut, dan badannya rusak parah sebelum SEES datang mencari Aigis. Disana anggota SEES akhirnya sadar bahwa Ryoji merupakan bagian terakhir Nyx yang ada di protagonis.





Ketika anggota SEES tiba, Ryoji memberitahukan bahwa dia "Sang Pembawa Kabar" dan dia merupakan inkarnasi dari kematian, Nyx. Ryoji menawarkan nyawaynya kepada SEES, apabila Ryoji dibunuh, kedatangan Nyx akan ditunda sebentar dan semua ingatan tentang pemusnahan Shadow dan SEES akan hilang. 

Pada tanggal 31 Desember, sang protagonis memilih untuk membunuh Ryoji dan menyerah begitu saja, atau membiarkan Ryoji hidup dan terus berjuang. Apabila Ryoji dibunuh, cerita berakhir dengan seluruh anggota SEES tidak mengingat apapun tentang kenangan mereka, hanya Aigis yang ingat.


Akhir Dunia

Apabila Ryoji dibiarkan hidup, cerita berlanjut hingga Januari dimana orang-orang merasa pasrah dan putus asa. Takaya, ketua Strega, mendirikan sebuah agama untuk menyambut The Fall. Dengan banyaknya kejadian Shadow dan Apathy Syndrome (penyakit yang disebabkan Dark Hour), Takaya berhasil mencuci otak publik dan mendapatkan banyak penganut agamanya, ditambah lagi Jin cukup populer di internet juga ikut menyebarkannya.

Pertarungan terakhir dimulai pada tanggal Januari 31, 2010, SEES menaiki tangga Tartarus untuk mencapai puncaknya. Mereka dihadang oleh Jin dan Takaya; keduanya gagal. Di puncak Tartarus SEES melawan Ryoji yang sudah menjadi penjelmaan dari Nyx. Meskipun Ryoji dikalahkan, Nyx masih tetap terpanggil.




Bulan membelah, mengeluarkan cahaya yang membasmi manusia. SEES yang tidak mau menyerah dan terus berusaha. Sang protagonis menggunakan seluruh ikatan dari teman-temannya (Social Links) untuk menyegel Nyx selama-lamanya, namun mirisnya, ia harus mengorbankan nyawanya.

Setelah pertarungan besar dengan Nyx, dunia kembali normal dan anggota SEES kehilangan seluruh ingatan tentang Persona dan Dark Hour. Sewaktu sekolah, satu-per-satu mereka ingat akan janji yang mereka buat, yaitu berkumpul ketika semuanya berakhir. Ketika sampai di atas, terlihat sang protagonis terbaring di pangkuan Aigis. Sang protagonis perlahan tidur dengan damai.


Happy ending?


Jawaban


Jawaban, atau "The Answer" mulai pada tanggal 31 Maret, 2010 setelah selesainya cerita utama yaitu "The Journey" atau Perjalanan.Ternyata, sang protagonis meninggal dengan tenang dalam tidurnya di akhir cerita. Anggota SEES yang kebingugan hanya bisa menduga-duga kalau kematiannya disebabkan oleh pengorbanan protagonis untuk menyegel Nyx. Sekolah sudah berakhir, dan liburan tiba, asrama Iwatodai (tempat tinggal SEES) akan ditutup juga.

                                       Aigis adalah karakter utama The Answer.

Pada hari terakhir, ketika anggota SEES makan malam bersama, mereka terjebak di asrama mereka dan hari tidak dapat maju, terus mengulang pada tanggal 31 Maret. Mereka juga diserang oleh sebuah android pemusnah Shadow seperti Aigis bernama Metis, ketika itulah Aigis dapat memanggil Orpheus dan mendapatkan "Wild Card", kemampuan untuk memanggil lebih dari 1 Persona.

Tepat dibawah asrama, terdapat Jurang Waktu atau "Abyss of Time" yang menyebabkan hari berhenti. Didalam Jurang Waktu terdapat 7 pintu, yang di dalamnya terdapat tempat yang mirip dengan Tartarus. Pada puncak tempat tersebut, setiap anggota SEES melihat masa lalunya yang mengakibatkan Persona mereka terbangun.

Di tempat paling teratas dan sekaligus pintu terakhir, SEES melawan Shadow yang mengambil rupa sang protagonis. Shadow tersebut dapat memanggil Persona yang dimiliki anggota SEES. Setelah Shadow itu berhasil dikalahkan, setiap anggota SEES mendapatkan sebuah kunci.Dengan menggabungkan seluruh kunci, mereka dapat kabur dari jurang waktu dan hari akan berlanjut.



Namun, Metis menawarkan cara alternatif, yaitu: dengan cara yang sama, mereka dapat kembali ke masa lampau sebelum pertarungan melawan Nyx dan kematian sang protagonis. Yukari menginginkan sang protagonis kembali dan Mitsuru ikut mendukung Yukari, namun anggota SEES yang lain tidak setuju, karena terlalu beresiko untuk mengotak-atik masa lalu.

Ironisnya, SEES justru bertarung satu sama lainnya untuk menentukan bagaimana kuncinya akan dipakai. Namun pada akhirnya, Aigis, Metis dan Fuuka mendapatkan seluruh kunci, yang menyatu menjadi sebuah kunci tunggal, Final Key.



Yukari mencoba mencuri kuncinya, namun Metis memberitahu kalau mencuri kunci tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa (karena sudah menjadi milik Aigis). Yukari akhirnya mengakui kesedihannya. Ia telah berjanji kepada dirinya sendiri untuk membantu dunia menjadi lebih damai dan orang-orang tidak berharap untuk The Fall, namun ia gagal menepati janjinya dan hanya ingin sang protagonis kembali. Anggota SEES lainnya ikut merasakan perasaan Yukari. Pada akhirnya Yukari mau menerima keputusan Aigis yang bertolak belakang.

Sebuah pintu raksasa muncul tiba-tiba. Ketika pintu itu dibuka (pintu ini tidak memakai kunci Final), mereka kembali ke masa lalu dan melihat momen sang protagonis menyegel Nyx. Metis ikut menjelaskan bahwa yang disegel bukanlah Nyx, namun keputus asaan manusia yang memanggil Nyx dan memdatangkan hari kiamat, The Fall.




Dari keputus asaan tersebut lahirlah Erebus, sebuah monster raksasa yang menyebabkan Nyx turun ke bumi. SEES sadar bahwa mereka juga putus asa, yang artinya ikut menumbuhkan Erebus. Mereka pun berusaha untuk mengalahkan Erebus dan berhasil. Namun, Erebus akan kembali karena manusia selalu memiliki keputus asaan.

Setelah terbebas dari perhentian waktu, seluruh anggota SEES dipanggil ke dalam Velvet Room. Disinilah mereka tahu, bahwa Metis sebenarnya adalah bagian dari Aigis, tepatnya Shadow dari Aigis. Metis lahir dari keputus asaan Aigis dari kematian sang protagonis, ia tidak ingin lagi hidup seperti manusia.
Aigis keluar bersama Yukari.
Aigis setelah semuanya berakhir.

Namun setelah semua itu, Aigis merubah pikirannya untuk lanjut bersekolah dan berusaha melanjutkan hidup seperti manusia.

Beberapa tahun kemudian setelah Persona 4, SEES kembali lagi di Persona 4 Arena.


Terimakasih sudah membaca. Sudah faham dengan cerita Persona 3? Ada pertanyaan, silahkan, komentar terbuka lebar. Sekali terima kasih.

Sumber:
http://megamitensei.wikia.com/wiki/Persona_3
https://www.gamefaqs.com/ps2/937269-shin-megami-tensei-persona-3-fes







Komentar

  1. Thanks! Sangat membantu. Salam persona lovers.

    BalasHapus
  2. jujur emang secara fokus inti cerita, gw lebih demen persona 3+fes ini drpd persona 4

    BalasHapus
  3. persona 3 alurnya lebih berat dari persona 4 dan endingnya juga cukup membingungkan apakah sang protagonis benar sudah mati atau tidak. kalau di persona 4 yang cukup membingungkan adalah bagaimana ceritanya nanako bisa hidup lagi setelah sebelumnya dinyatakan telah meninggal

    BalasHapus

Posting Komentar