Analisa: Apakah Mobile Legends Game Plagiat?

Apakah Mobile Legends Plagiat

"MOBA kok analog? Ngopy DotA anjhinx"
"Lah anjing, bacot, duel 1v1 custom kita."
- Seto Kaiba menantang Yami Yugi untuk berduel.

Tenang jangan marah dulu, saya juga player aktif dalam Mobile Legends . Kamu pasti sering mendengar atau membaca kalimat tersebut sebagai meme atau sebagai lelucon. Judulnya bukan tertulis "Mobile Legends Game Plagiat", jadi jangan mengambil kesimpulan dulu.

Pertanyaan yang ada pada judul sudah ada sejak awal Mobile Legends keluar, dan mulai marak ketika Riot Games, pencipta League of Legends (MOBA PC) menuntut Moonton atas hak cipta gamenya. Tidak hanya itu, pernah beredar rumor hoax kalau Valve juga akan ikut-ikutan.

Nah, tentu saja pihak Mobile Legends tidak akan diam saja.
Statement Moonton.
Bagi yang tidak tahu artinya: intinya, Moonton menolak semua tuntutan.

Mungkin secara hukum Mobile Legends tidak menyalin, namun bagaimana bila dilihat dari sudut pandang lain? Beberapa desain serta presentasi Mobile Legends mirip sekali dengan League of Legends.

Saya hanya meletakkan gambar yang benar-benar mirip desain karakternya, seperti warna dan karakteristik. Karakter yang memiliki konsep sama, namun desain yang berbeda, tidak saya include.
Xin Zhao dari League of Legends, mirip Zilong.
Xin Zhao dari League of Legends, muncul spekulasi penyebab nama Yun Zhao diubah.
Wukong dari League of Legends.
Hero lain dari League of Legends, Wukong.
Perbandingan Mobile Legends dan League of Legends.
League of Legends (kiri), Mobile Legends (kanan)

                                     
         
Skin Biomedic Rafaela (rilis 2017) dan Hero Overwatch Mercy (rilis 2015), keduanya merupakan hero support.

Dari beberapa gambar yang identik tersebut, muncul asumsi bahwa Mobile Legends merupakan game plagiat. Seiring berjalan-nya waktu, Mobile Legends semakin diupdate dengan beberapa rework dan mapnya juga diganti. Pemain League of Legends juga mengatakan kemiripan beberapa hero di Mobile Legends.

Fakta Sebenarnya...

MOBA tidak pernah lepas dari salin-menyalin, mulai dari konsep ataupun keseluruhan sebuah game. Dari awal, MOBA berkembang bukan dari ciptaan satu individu ataupun kelompok. Sejarah MOBA tidak berawal dari DotA yang populer, mundur beberapa tahun dari itu.

Jenis MOBA yang pertama kali dikenal yaitu pada sebuah map di game Starcraft (1999) bernama "Aeon Strife" yang diciptakan oleh sebuah modder, Aeon64. Karena dihambat zaman, game tersebut hanya memiliki mode melawan komputer.


                                          


Di tahun 2003, seorang modder bernama Eul berhasil membuat map seperti "Aeon Strife" di WarCraft III dan memiliki fitur yang lebih besar yang disebut Defense of the Ancients, DotA. Seiring berjalannya waktu , modder lainnya bernama Steve Feak mengembangkan DotA menjadi lebih kompetitif dengan versi DotA Allstar.

                                 DotA Allstars helped to shape the MOBA genre.

Sayangnya, DotA Allstar hanyalah sebuah mod dalam sebuah game, yang artinya sang modder tidak bisa menambahkan karakter atau fitur lebih dari kemampuan WarCraft III, atau yang utamanya, tidak bisa menghasilkan uang dari mod tersebut, karena copyright, obviously.

                                         League of Legends.
Oleh karena itu, sang modder Steve Feak meninggalkan DotA dan mewariskannya ke IceFrog. Karena IceFrog, DotA berkembang pesat dan benar-benar populer. Sementara itu, di tahun 2009 Steve Feak, yang sebelumnya seorang modder DotA, bekerja untuk perusahaan game bernama Riot Game dan menghasilkan League of Legends.

Dan akhirnya, banyak game salin-tempel plagiat tanpa perubahan desain dari League of Legends sejak tahun 2009. Namun, pada tahun 2013, Lord Gaben dari perusahaan besar Steam merekrut IceFrog untuk menciptakan DotA 2.

Lord Gaben yang dipuja-puja.
Gaben dari Steam

Kesimpulan dan Jawaban

DotA yang dipuja-puja dan populer (yang saya mainkan juga), bukan merupakan ide dari satu pikiran, namun berkembang dengan komunitasnya yang kreatif. Tetapi, DotA memiliki konsep dan desain model yang jauh berbeda dengan game sebelumnya. Menurut pandangan saya, Mobile Legends kurang menerapkan hal tersebut dengan kesulurahn game  yang identik dengan League of Legends.
                                         
5 game MOBA populer.
5 game MOBA yang memiliki pesona dan spesialitas tersendiri dan berbeda.
                                 
Jadi, apakah Mobile Legends game plagiat? Tergantung penilaian individu. Mobile Legends di awal-awal rilis, memiliki desain yang mirip sekali dengan League of Legends, bahkan penamaan gamenya sendiri dianggap plagiat. Dengan berbagai patch, Mobile Legends terus diupdate, dan banyak fitur ataupun hero yang berbeda dari League of Legends.

                                         Arena of Valor.

Game lain juga tidak terlepas dibilang sebagai klon Mobile Legends. Berbagai game MOBA di Android juga marak berkembang seusai populernya Mobile Legends dan Vainglory. Salah satunya AOV, yang sering dibandingkan dengan  Mobile Legends, yang padahal rilis dahulu sebelum Mobile Legends.

EDITED

Menurut Anda Bagaimana? Bila rekan Anda menghina ML tunjukkan artikel ini. Silahkan komentar!

Komentar

  1. Balasan
    1. Mantab jiwa, balas dulu messenger. Sekalian tulis cara ulang ml tanpa mengganti akun gmail

      Hapus
  2. Bukannya ml ya yg plagiat aov?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bodo aov punya tencent, tencent punya 100% saham riot games yang punya lol

      Hapus
  3. Maaf.. Ada yang salah
    AoV rilis 2015
    ML 2016
    Jdi AoV bukan klon-nya ML

    BalasHapus
    Balasan
    1. tepat sekali aov baru rilis server di indonesia tahu 2017

      Hapus
  4. Bukannya AOV rilis duluan?

    BalasHapus
  5. Yup, benar sekali, AOV rilis 1 tahun sebelum ML dengan nama lain.

    Saya tidak bermaksud mengimplikasikan kalau AOV merupakan kloningan ML. Terima kasih, all.

    BalasHapus
  6. yg punya blog MLer die hard,secara sama dari artikel ini ngebela game ML,faktanya ML emang plagiat,cek game KoG yg notabennya AoV versi cina dan merupakan abang dari game AoV,bahkan denger2 Tencent developer game AoV dan KoG melayangkan tuntutan ama developer ML.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya secara eksplisit tidak menulis bahwa AoV ataupun KOG merupakan game tiruan dari Mobile Legends. Apabila Anda membacanya, di akhir kesimpulan saya justru berargumen bahwa beberapa elemen serta fitur gameplay Mobile Legends identik dengan beberapa game lain.

      Sudah membaca seluruhnya?

      Hapus
    2. Bukan identik lagi kek ny, lebih kayak nyontek

      Hapus
  7. Sudah banyak bukti kalo gamenya plagiat, yaa mau gimana lagi ane pun udh pensi dari nih game karena perkembangannya sendiri

    BalasHapus
  8. mmg perkembangan moba gak lepas dri salin menyalin, tapi hanya dri segi konsepnya saja, buktinya nama nama besar yg disebutkan diatas ada poin uniknya sndiri, LoL beda sama dota, beda juga sama Heroes of the storm, lah yg bikIn ML unik apa? saya sndiri gak pduli2 amat sih soal masalah tknis developer ngejiplak, yg bikin sy gasuka ini game itu pemainnya, sejauh ini, ini game online dg player base paling toxic yg pernah sy mainin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi ML itu hype bgt disemua kalangan di Indonesia, player yang udh gede aja banyak banget yang toxic, apalagi ketambahan bocah, bisa bayangin sendiri wkwk

      Hapus
    2. Saya setu-, eh ga jadi. (Ntar dikeroyok playerbase ML).

      Hapus
  9. Yang pada nyalahin player tosix, malah koment tosix di sini. Hadeeeeeh. Klo minat maen ya maen aja. Klo engga yaudah. Toh hak masing masing mau maen apaaa. Klo kena jiplak jiplakan mah urusan yg ngeluarin.

    BalasHapus
  10. Anjir, Mobile Legends Game Plagiat

    moba kok analog
    moba kok plagiat
    moba kok sepak bola [bruno]
    moba kok tiru hero [ML tiru hero DotA & LOL]

    Sudah terbukti ML game plagiat karena :salah satu karyawan montoon [yang dipecat]sudah memberitahu semua bahwa game ML adalah game plagiat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  11. gini aja bang... kalau gk suka y udah gk perlu main dan jngan menjelek jelekan... buat game itu susah lho... gk semudah yg kita kira lho...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaelah Copy paste doang mah kaga usah mikir mah beres kaya lu copas dari google

      Hapus
    2. ^ Wibu loh. Makasih dah membaca. :)

      Hapus
  12. Budayakan baca,
    Mobile Legends Bang Bang udh independent,
    Punya copyright sendiri, tiap hero yang dibuat udh punya lisensi resminya,
    Kalian bilang Mobile Legends game plagiat cuma modus mau promosi game laen, tolol

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ya? budayakan lihat latar belakang & sejarah dari game tersebut baru berkomentar.. klo gk terima kenyataan yah diem aja

      Hapus
  13. Setidaknya ml itu memang sudah seperti nyontek moba lain. Ya walaupun sudah memiliki lisensi sendiri tetapi memang game yang mereka buat sudah seperti menjiplak walaupun tidak sama2 bgt

    BalasHapus
  14. adminnya koplak kasih info gk bener aov dulu yang rilis dari pada ml aov rilis tahun 2015 memakai nama mobile arena terus berubah jadi aov. aov rilis server di indonesia kalo gak slah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak menulis bahwa AOV rilis dahulu sebelum Mobile Legends. Terima kasih sudah membaca, tapi baca baik-baik dengan hati, yak.

      Hapus
  15. Maaf komentar ini cabul dan sudah di arsip kan

    BalasHapus
  16. Yang jelas ml lebih menarik daripada aov.
    Trimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar